JIWA SANG CITRAKARA
SENI KAMA JIWA SANG CITRAKARA
Semburat merah tipis di ujung wajah pipinya
Menarik garis titik senyuman di bibir ranum nya
Ia begitu tersipu malu dengan goresan goresan ujung kuas diatas kulit kanvas nya .
Titik garis warna tinta satu menyatu saling terhubung
Menciptakan keindahan yang begitu mempesona
Di hiruk pikuk ramai nya ruang dimensi belahan dunia .
Ia terus jatuh cinta disetiap detik nya
Dengan semerbak aroma mewangi keterbedaan nya dengan anak manusia lainnya
She was different
Ia mewangi diantara saking kalih liyane anak manusia .
Tak banyak yang mengerti bagaimana
Benang jalan pikirannya
Bahkan dirinya sendiri pun belum tentu sepenuhnya mengerti .
Mungkin ia tak begitu mengerti
But she understood very well how she self , lan menikmati kepripun e diri nya sendiri .
ruangsastrakama umiezaidanadana
Beberapa waktu yang lalu ia terhanyut oleh kilat cahaya matahari yang menyilaukan
Yang membuatnya tersesat dan kehilangan arah
Di belantara hutan pikiran manusia ,
Ia terjebak di dunia dunia dimensi kama ,
Pada akhirnya cahaya yang menyilaukan itu redup dan berkabut dengan perlahan .
Tanpa cahaya ia kehilangan arah
Membuatnya terbuang , terjatuh , terjungkal ,tersungkur , hingga ia ndlongsor , nylungsep , lan tertendang oleh cahaya matahari yang menyilaukan nya beberapa waktu yang lalu .
Even though she was scratched and hurt
lan berdarah - darah oleh gelapnya kabut yang ditinggalkan silaunya cahaya matahari itu ,
Pada akhirnya membuatnya menemukan jati diri dan cita - cita lamanya
Dengan tetesan jiwa lan getih seni citrakara nya ia kembali lagi
kalih cahyo damai sing nenangake
Bagaikan sinar bulan pada hening dan gelapnya malam .
She grows and bersemai dengan tumpukan kenangan pembelajaran yang ia dapat dan lalui .
Ia mengerti dengan benar apa itu rasa kesakitan kepahitan
dan
Ia juga paham benar apa itu keterbangkitan .
ia sepenuhnya telah kembali sekarang ,
Sejauh apapun ia membuang impian nya jiwa citrakara dan seni kama nya tak akan bisa terpisah dengan jiwa raganya , karna semua nya telah menyatu dan membaur dengan benang takdir disyaraf syaraf nadi nya .
Ia lah anak manusia dengan segudang ke anehan didalam dirinya .
Komentar
Posting Komentar